Mengapa
Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen
Tugas
Makalah
Mata
Kuliah : Softskill
Disusun
Oleh :
Dhania
Soraya
NPM
: 11211982
3EA06
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma
Depok
2014
Kata
Pengantar
Segala
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, dengan segala
kenikmatan, kemudahan dan keselamatan yang dilimpahkan kepada penulis, serta
disorong oleh keinginan luhur,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah softskill.
Dalam
pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai sumber, maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Mujiyana yang telah mempercayai penulis untuk menyelesaikan tugas
penulisan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapa bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran
dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir
kata penulis sampaikan terima kasih.
Depok,21
Januari 2014
Dhania Soraya
|
||
|
|
BAB
1
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang.
Konsumen
selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan jual beli produk,
karena konsumen menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan jual
beli produk.Banyak produsen yang baru memulai untuk menjalankan sebuah usaha
dan ingin meningkatkan produksi nya.
Dari
semua penjelasan diatas, sudah jelas bahwa setiap produsen memerlukan
pengetahuan tentang karakteristik para konsumen agar tujuan dalam melakukan
usaha dapat tercapai, maka penulis membahas “Mengapa Produsen Perlu Mengamati
Perilaku Konsumen.”
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Adapun masalah-masalah
yang ingin diteliti oleh penulis lebih difokuskan pada hal-hal sebagai berikut
:
1. Apa
pengertian dari Produsen dan Konsumen?
2. Apa
pengertian dari perilaku konsumen?
3. Apa
saja alasan konsumen menentukan pilihan dalam membeli suatu produk?
4. Faktor-faktor
apa sajal yang mempengaruhi perilaku konsumen?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui
pengertian dari produsen dan konsumen
2. Mengetahui
pengertian dari perilaku konsumen
3. Mengetahui
apa saja alasan konsumen menentukan pilihan dalam membeli suatu produk
4. Mengetahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen
1.4 MANFAAT
Penulisan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :
1. Bagi
Penulis
Penulisan
ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana cara konsumen
dalam menentukan keputusan dalam memlilih produk.
2. Bagi
Produsen
Produsen
dapat mengetahui produk apa saja yang banyak diminati oleh para konsumen
dipasaran, selain itu produsen dapat mengetahui ciri-ciri perilaku konsumen di
pasaran.
BAB
II
ISI
2.1 Pengertian
Produsen dan Konsumen
Pengertian
Produsen.
Produsen adalah orang yang menghasilkan
barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau
memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah
konsumen. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan.
Pengertian
Konsumen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
2.2 Pengertian
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas
ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian
produk
dan jasa
demi memenuhi kebutuhan
dan keinginan.
Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga jual
rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
yang matang.
2.3 Alasan Konsumen Mengambil Keputusan
a. Kebudayaan.
Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b. Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
c. Kelompok referensi kecil.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
d. Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
2.4 Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak
grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh
langsung disebut membership group.
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam
perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami,
istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, p.204).
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti
keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari
aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang
di sekitarnya. (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan
produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex
dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat
mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk
tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam
aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya
hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi
yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan
orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka
bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler,
Amstrong, 2006, p.140).
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli
seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan
rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family
life cycle. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa
yang dibeli. (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah
terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut
akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya
(Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran
yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang
berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
c. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu
berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima
(mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) (Schiffman,
Kanuk, 2004, p.207).
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang
mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan
iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi,
perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari
seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku
yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler,
Amstrong, 2006, p.129).
a. Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai
berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama,
dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130).
b. Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai,
minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor
saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan,
kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).
Kesimpulan
Dari
keseluruhan penulisan ini kita dapat mengetahui bagaimana produsen mengamati
perilaku konsumen dalam menentukan pilihan untuk menentukan suatu produk dan
kita dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendasari konsumen dalam
menentukan pilihan untuk membeli sebuah produk.
Produsen
dapat mempelajari juga perilaku konsumen untuk membuat usaha agar dapat
mengetahui pasaran yang seperti apa yang sedang diminati oleh para konsumen.
DAFTAR PUSTAKA